slaider

Para Kartini Al-Inayah Dewan Guru di Hari Kartini Ibu-ibu Guru Al-Inayah di Hari Kartini Suasana Meriah di Hari Kartini Guru Vs Murid Stay Connected di Hari Kartini

Kamis, 30 Mei 2013

Seni sebagai seni Indah (Seni Murni)

     Yang termasuk seni ialah kegiatan yang menghasilkan karya indah. Karya indah disini berbeda dengan karya-karya benda pakai. Itulah sebabnya masa kini timbul dua perbedaan seni, yaitu seni murni dan seni pakai. Batasan seni indah diperkuat lagi oleh Ki Hadjar Dewantara yang mengatakan bahwa seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah sehingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia. Dari definisi-definisi di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya setiap karya seni harus indah. Lalu yang menjadi masalah apakah indah atau keindahan itu. Untuk menjawab masalah itu ada dua teori yang mempersoalkan keindahan itu, yakni teori subjektif dan teori objektif.
       Teori subyektif memandang bahwa keindahan terletak pada yang melihat. Sejalan dengan teori ini batasan-batasan berikut merupakan pendapat yang memperkuat teori di atas. Batasan-batasan itu antara lain:
Socrates
Keindahan adalah segala sesuatu yang menyenangkan dan memenuhi keinginan terakhir.
Emanuel Kant
Keindahan adalah yang menyenangkan tanpa pamrih dan tanpa adanya konsep-konsep tertentu.
Fichte
Keindahan bukan terletak pada objek, tetapi terdapat dalam batin atau jiwa.
Teori Obyektif memandang bahwa keindahan terletak pada objek yang dilihat. Hal ini sejalan dengan pendapat dari:
Santo Agustinus : Keindahan ialah kesatuan bentuk-bentuk.
Thomas Aquinas : Ada tiga syarat yang dikatakan indah yaitu kesatuan, proporsi yang tepat atau harmonis dan adanya klaritas atau kejelasan.
Herbert Read :Keindahan adalah kesatuan hubungan bentuk-bentuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar