Yang termasuk seni ialah kegiatan yang menghasilkan karya indah. Karya
indah disini berbeda dengan karya-karya benda pakai. Itulah sebabnya
masa kini timbul dua perbedaan seni, yaitu seni murni dan seni pakai. Batasan seni indah diperkuat lagi oleh Ki Hadjar Dewantara yang
mengatakan bahwa seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari
hidup perasaannya dan bersifat indah sehingga dapat menggerakkan jiwa
perasaan manusia. Dari definisi-definisi di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa pada
dasarnya setiap karya seni harus indah. Lalu yang menjadi masalah
apakah indah atau keindahan itu. Untuk menjawab masalah itu ada dua
teori yang mempersoalkan keindahan itu, yakni teori subjektif dan teori
objektif.
Teori subyektif memandang bahwa keindahan terletak pada yang melihat.
Sejalan dengan teori ini batasan-batasan berikut merupakan pendapat yang
memperkuat teori di atas. Batasan-batasan itu antara lain:
Socrates
Keindahan adalah segala sesuatu yang menyenangkan dan memenuhi keinginan terakhir.
Emanuel Kant
Keindahan adalah yang menyenangkan tanpa pamrih dan tanpa adanya konsep-konsep tertentu.
Fichte
Keindahan bukan terletak pada objek, tetapi terdapat dalam batin atau jiwa.
Teori Obyektif memandang bahwa keindahan terletak pada objek yang dilihat. Hal ini sejalan dengan pendapat dari:
Santo Agustinus : Keindahan ialah kesatuan bentuk-bentuk.
Thomas Aquinas : Ada tiga syarat yang dikatakan indah yaitu kesatuan,
proporsi yang tepat atau harmonis dan adanya klaritas atau kejelasan.
Herbert Read :Keindahan adalah kesatuan hubungan bentuk-bentuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar